YukViral - Di dunia astronomi, nama Edwin Powell Hubble adalah sebuah fenomena. Astronom kelahiran Marshfield, sebuah kota di Missouri Amerika pada 29 November 1889 itu telah mengubah pandangan kita tentang alam semesta.
Ia menetapkan bentuk alam dari galaksi bahwa mereka berada di luar gugusan bintang Bima Sakti kita dan ratusan ribu kali jauhnya dari bintang terdekat. Pengamatannya tahun 1929 menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang tetap yang mendorongnya membuat kesimpulan bahwa alam semesta berasal dari sebuah Big Bang, ribuan atau jutaan tahun yang lalu.
Nama besar Hubble kini diabadikan sebagai nama teleskop landas layang, Hubble Space Telescope yang menjadi 'mata' bagi para astronom dalam mengamati isi alam semesta yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kali dari bumi. Kalau saja Hubble tidak mau 'alih profesi' dari seorang ahli hukum menjadi seorang astronom, barangkali ia bukanlah siapa-siapa seperti sekarang ini.
Sejak keciK Edwin Hubble sudah terpesona pada ilmu pengetahuan dan dunia yang misterius. Masa kanak-kanaknya ia isi dengan banyak membaca buku legenda seperti kota di bawah laut, perjalanan ke pusat bumi dan penjelajahan ke gunung-gunung di Afrika utara. Cerita-cerita itu merupakan karya novelis besar Jules Verne dan H. Rider Haggard, yang menginspirasi Hubble muda pada perjalanan ke tempat-tempat yang jauh. Ia penuhi mimpi-mimpi masa kecilnya sebagai seorang astronom, menjelajahi galaksi-galaksi yang jauh menggunakan teleskop dan mengembangkan teori-teori yang dapat merevolusi dunia astronomi.
Di sekolahnya, Edwin Hubble adalah siswa teladan bahkan prestasinya dibidang atletik terlihat menonjol. Ia pernah memecahkan rekor loncat tinggi di Illinois. Ketika Hubble masuk ke sekolah yang lebih tingggi, ia melanjutkan kesenangannya dibidang olahraga terutama bola basket dan tinju. Namun disela hobinya itu Hubble meluangkan banyak waktu untuk mempelajari matematika dan astronomi.
Ketika Edwin Hubble diterima di Oxford University Inggris dengan beasiswa Rhodes, bidang yang dipilihnya bukanlah astronomi. Ia malah memilih mempelajari bidang hukum. Pada saat itu, tidak terpikir olehnya untuk berkarir sebagai ilmuwan.
Seusai kuliah di bidang hukum, tahun 1913 Hubble mendapat ijin untuk berpraktek sebagai pengacara di Louisville Kentucky. Namun, praktek pengacara ternyata tidak membuatnya bahagia. Hubble menyadari, hukum bukanlah bidangnya. Ia ternyata lebih mencintai kerlip bintang di langit yang menyimpan sejuta misteri baginya.
Tak ada kata terlambat baginya untuk menekuni kembali bidang yang amat diminatinya ini. Ia kemudian belajar di Yerkes Observatorium dan meraih gelar doktor bidang astronomi tahun 1917 di Universitas Chicago.
Selama tour of duty pada Perang Dunia pertama, Hubble bekerja di Mount Wilson Observatory California. Ia mengambil banyak foto Cepheid dengan variabel hingga 100 inchi yang direfleksikan teropong bintang dan membuktikan bahwa mereka berada di luar galaksi kita serta menentukan keberadaan beberapa galaksi lainnya seperti Bima Sakti kita.
Hubble juga telah memikirkan suatu sistem klasifikasi berbagai galaksi, membaginya berdasarkan isi, jarak, bentuk dan kecemerlangan. Ia kemudian mencatat 'redshifts' di dalam emisi cahaya dari galaksi, mengingat bahwa telah melihat mereka berpindah tempat pada kecepatan yang tetap dari jarak antar mereka. Berdasarkan pengamatannya ini, ia kemudian merumuskan Hukum Hubble pada 1929, yang membantu para astronom menentukan umur alam semesta dan pembuktian bahwa alam semesta mengembang.
Albert Einstein yang telah memperkenalkan teori umum tentang relativitas pada 1917 dan menghasilkan sebuah model luar angkasa berdasarkan teori itu, menyatakan bahwa ruang angkasa telah dibengkokkan/dilengkungkan oleh gaya berat, menyatakan bahwa alam semesta adalah statis dan tak bergerak.
Namun berdasarkan penemuan Hubble, Einstein menyadari bahwa teorinya yang kedua merupakan kesalahan dan menurutnya menjadi 'blunder' dalam hidupnya. Konon Einsten pernah mendatangi Hubble pada 1931 dan menyatakan rasa terima kasihnya.
Hasil pengamatan Edwin Powell Hubble telah menjadi revolusi dalam ilmu astronomi, ia menyadarkan kita tentang adanya galaksi lain di alam semesta di samping galaksi kita sendiri, kita juga bisa menentukan bahwa jika alam semesta sedang mengembang keluar, maka hal itu harus berasal dari suatu central point dan ini menyebabkan lahirnya Teori Ledakan Dahsyat.
Edwin Hubble meninggalkan Mount Wilson tahun 1942, untuk membantu melawan Nazi pada Perang Dunia II. Pada mulanya ia ingin bergabung dengan angkatan bersenjata selama PD I, namun ia menyadari bahwa ada hal lain yang lebih baik bagi negerinya sebagai seorang ilmuwan. Tahun 1946, ia dianugerahi Medal of Merit, untuk jasanya kepada masyarakat.
Ini bukanlah tanda jasa terakhir yang diterima Hubble. Tahun 1948, Hubble, terpilih dalam Honorary Fellow of Queen's Colleger, Oxford untuk kontribusinya dalam ilmu astronomi. Setelah perang usai, Hubble kembali pada pekerjaannya di Mount Wilson. Di sana ia menghadapi sedikit masalah terkait dengan kebutuhannya akan teleskop yang lebih besar dari reflektor 100 inchi yang ada pada saat itu. Akhirnya, mereka tidak bisa menjelajahi alam semesta dengan lebih jauh lagi. Hubble kemudian mendesain alat Hale Telescope yang telah dibuat di Mount Palomar Observatory dan ia mendapat kehormatan pertama untuk menggunakan . teleskop tersebut.
Ketika ditanya BBC, apa yang diharapkah dapat ditemukan dengan teleskop baru itu? Ia menjawab, berharap untuk menemukan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan sebelumnya.
Ia kemudian melanjutkan pekerjaannya, baik di Mount Wilson maupun di Mount Palomar Observatory hingga maut menjemputnya akibat cerebral thrombosis pada 28 September 1953. Namanya tak pernah dilupakan di dunia Astronomi, ia dikenang sepanjang sejarah sebagai bapak peneliti ilmu-ilmu alam semesta dan sebagai pelopor bintang-bintang yang jauh.
Ia menetapkan bentuk alam dari galaksi bahwa mereka berada di luar gugusan bintang Bima Sakti kita dan ratusan ribu kali jauhnya dari bintang terdekat. Pengamatannya tahun 1929 menunjukkan bahwa alam semesta mengembang pada kecepatan yang tetap yang mendorongnya membuat kesimpulan bahwa alam semesta berasal dari sebuah Big Bang, ribuan atau jutaan tahun yang lalu.
Nama besar Hubble kini diabadikan sebagai nama teleskop landas layang, Hubble Space Telescope yang menjadi 'mata' bagi para astronom dalam mengamati isi alam semesta yang jaraknya ratusan bahkan ribuan kali dari bumi. Kalau saja Hubble tidak mau 'alih profesi' dari seorang ahli hukum menjadi seorang astronom, barangkali ia bukanlah siapa-siapa seperti sekarang ini.
Sejak keciK Edwin Hubble sudah terpesona pada ilmu pengetahuan dan dunia yang misterius. Masa kanak-kanaknya ia isi dengan banyak membaca buku legenda seperti kota di bawah laut, perjalanan ke pusat bumi dan penjelajahan ke gunung-gunung di Afrika utara. Cerita-cerita itu merupakan karya novelis besar Jules Verne dan H. Rider Haggard, yang menginspirasi Hubble muda pada perjalanan ke tempat-tempat yang jauh. Ia penuhi mimpi-mimpi masa kecilnya sebagai seorang astronom, menjelajahi galaksi-galaksi yang jauh menggunakan teleskop dan mengembangkan teori-teori yang dapat merevolusi dunia astronomi.
Di sekolahnya, Edwin Hubble adalah siswa teladan bahkan prestasinya dibidang atletik terlihat menonjol. Ia pernah memecahkan rekor loncat tinggi di Illinois. Ketika Hubble masuk ke sekolah yang lebih tingggi, ia melanjutkan kesenangannya dibidang olahraga terutama bola basket dan tinju. Namun disela hobinya itu Hubble meluangkan banyak waktu untuk mempelajari matematika dan astronomi.
Ketika Edwin Hubble diterima di Oxford University Inggris dengan beasiswa Rhodes, bidang yang dipilihnya bukanlah astronomi. Ia malah memilih mempelajari bidang hukum. Pada saat itu, tidak terpikir olehnya untuk berkarir sebagai ilmuwan.
Seusai kuliah di bidang hukum, tahun 1913 Hubble mendapat ijin untuk berpraktek sebagai pengacara di Louisville Kentucky. Namun, praktek pengacara ternyata tidak membuatnya bahagia. Hubble menyadari, hukum bukanlah bidangnya. Ia ternyata lebih mencintai kerlip bintang di langit yang menyimpan sejuta misteri baginya.
Tak ada kata terlambat baginya untuk menekuni kembali bidang yang amat diminatinya ini. Ia kemudian belajar di Yerkes Observatorium dan meraih gelar doktor bidang astronomi tahun 1917 di Universitas Chicago.
Selama tour of duty pada Perang Dunia pertama, Hubble bekerja di Mount Wilson Observatory California. Ia mengambil banyak foto Cepheid dengan variabel hingga 100 inchi yang direfleksikan teropong bintang dan membuktikan bahwa mereka berada di luar galaksi kita serta menentukan keberadaan beberapa galaksi lainnya seperti Bima Sakti kita.
Hubble juga telah memikirkan suatu sistem klasifikasi berbagai galaksi, membaginya berdasarkan isi, jarak, bentuk dan kecemerlangan. Ia kemudian mencatat 'redshifts' di dalam emisi cahaya dari galaksi, mengingat bahwa telah melihat mereka berpindah tempat pada kecepatan yang tetap dari jarak antar mereka. Berdasarkan pengamatannya ini, ia kemudian merumuskan Hukum Hubble pada 1929, yang membantu para astronom menentukan umur alam semesta dan pembuktian bahwa alam semesta mengembang.
Albert Einstein yang telah memperkenalkan teori umum tentang relativitas pada 1917 dan menghasilkan sebuah model luar angkasa berdasarkan teori itu, menyatakan bahwa ruang angkasa telah dibengkokkan/dilengkungkan oleh gaya berat, menyatakan bahwa alam semesta adalah statis dan tak bergerak.
Namun berdasarkan penemuan Hubble, Einstein menyadari bahwa teorinya yang kedua merupakan kesalahan dan menurutnya menjadi 'blunder' dalam hidupnya. Konon Einsten pernah mendatangi Hubble pada 1931 dan menyatakan rasa terima kasihnya.
Hasil pengamatan Edwin Powell Hubble telah menjadi revolusi dalam ilmu astronomi, ia menyadarkan kita tentang adanya galaksi lain di alam semesta di samping galaksi kita sendiri, kita juga bisa menentukan bahwa jika alam semesta sedang mengembang keluar, maka hal itu harus berasal dari suatu central point dan ini menyebabkan lahirnya Teori Ledakan Dahsyat.
Edwin Hubble meninggalkan Mount Wilson tahun 1942, untuk membantu melawan Nazi pada Perang Dunia II. Pada mulanya ia ingin bergabung dengan angkatan bersenjata selama PD I, namun ia menyadari bahwa ada hal lain yang lebih baik bagi negerinya sebagai seorang ilmuwan. Tahun 1946, ia dianugerahi Medal of Merit, untuk jasanya kepada masyarakat.
Ini bukanlah tanda jasa terakhir yang diterima Hubble. Tahun 1948, Hubble, terpilih dalam Honorary Fellow of Queen's Colleger, Oxford untuk kontribusinya dalam ilmu astronomi. Setelah perang usai, Hubble kembali pada pekerjaannya di Mount Wilson. Di sana ia menghadapi sedikit masalah terkait dengan kebutuhannya akan teleskop yang lebih besar dari reflektor 100 inchi yang ada pada saat itu. Akhirnya, mereka tidak bisa menjelajahi alam semesta dengan lebih jauh lagi. Hubble kemudian mendesain alat Hale Telescope yang telah dibuat di Mount Palomar Observatory dan ia mendapat kehormatan pertama untuk menggunakan . teleskop tersebut.
Ketika ditanya BBC, apa yang diharapkah dapat ditemukan dengan teleskop baru itu? Ia menjawab, berharap untuk menemukan sesuatu yang tidak pernah kita harapkan sebelumnya.
Ia kemudian melanjutkan pekerjaannya, baik di Mount Wilson maupun di Mount Palomar Observatory hingga maut menjemputnya akibat cerebral thrombosis pada 28 September 1953. Namanya tak pernah dilupakan di dunia Astronomi, ia dikenang sepanjang sejarah sebagai bapak peneliti ilmu-ilmu alam semesta dan sebagai pelopor bintang-bintang yang jauh.
Edwin Hubble, Pengacara yang Menjadi Astronom
4/
5
Oleh
Marveleus