YukViral - Kita pernah mendengar kabar mengenai adanya usaha yang dinamakan: bercocok tanam di laut. Yang dimaksud di sini adalah penanaman ganggang atau alga di dalam laut yang antara lain dilakukan di perairan Teluk Jakarta. Ganggang laut sering diberi nama rumput laut.
Ganggang laut tidak hanya terdapat di laut Jawa, tetapi juga di perairan Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Di daerah-daerah tersebut penduduk yang tinggal di pantai sering mengambil ganggang laut untuk keperluan sendiri atau diperdagangkan sebagai bahan ekspor.
Alga atau ganggang laut adalah tumbuh-tumbuhan berderajat rendah dan tergolong dalam keluarga ganggang merah atau Rhodophyceae. Tanamannya bersel banyak, berbentuk benang lunak dengan cabang-cabang menyerupai ranting-ranting pohon. Hidup di laut atau kolam-kolam dan danau yang airnya jernih. Disebut ganggang merah karena selain zat hijau daun (klorofil), alga ini juga mengandung zat warna merah.
Ganggang merah berbiak dengan mempergunakan spora. Akan tetapi di dalam usaha bercocok tanam yang dilakukan di laut, ganggang dibiakkan dengan bagian-bagian batang. Potongan-potongan tanaman diikatkan pada batu-batu karang atau ditancapkan dalam pasir dengan mempergunakan semacam sasak. Laut tempat menanam alga, mempunyai kedalaman antara setengah sampai dua meter. Nelayan, petani atau penanam harus menyelam untuk menumbuhkan ganggang di dasar perairan.
Di Indonesia diketemukan beberapa jenis ganggang dengan nama-nama sendiri menurut daerahnya. Misalnya agar-agar, jahe, geranggang dan agar-agar halus. Yang ditanam di Pulau Pari, Teluk Jakarta adalah jenis agar-agar kasar, Euchema spinosum.
Ganggang laut bisa dimakan dan mempunyai zat gizi yang baik. Di dalam industri, ganggang dipergunakan sebagai bahan pembuat alat-alat, kecantikan, pengobatan, atau diolah sebagai makanan yang disebut agar. Agar juga dipakai sebagai tempat menumbuhkan bakteri atau jasad-jasad renik lainnya untuk keperluan penelitian di labor atorium.
Di dalam industri, ganggang yang telah dikeringkan, diolah lebih dulu untuk menghilangkan bau yang amis. Maksudnya agar apabila dibikin kue atau bahan makanan lain, rasanya yang enak oleh lidah tidak terganggu oleh hidung. Juga dibubuhi zat pemutih agar warnanya jernih keputih-putihan.
Hasilnya adalah agar-agar kering seperti yang banyak dijual dalam bentuk batangan di pasar-pasar, atau berupa tepung di dalam kaleng dan kantong-kantong plastik.
Penduduk di beberapa tempat dapat pula membuat kue agar-agar atau podeng secara sederhana. berasal dari ganggang laut. Tanaman yang baru dipungut dari dasar laut dicuci dan dijemur berulang-ulang. Setelah bersih dan warnanya putih. ganggang lalu direbus dengan air. Ke dalamnya ditambahkan air gula dan santan.
Setelah menjadi bubur lalu diangkat dari api dan disaring dengan kain atau saringan halus. Bubur yang telah bersih ini didiamkan beberapa saat sampai menjadi dingin. Nah sekarang diperoleh agar-agar yang siap untuk dihidangkan.
Ganggang Laut, Bahan Pembuat Agar-Agar
4/
5
Oleh
Marveleus