YukViral - Salah satu sumber energi alam yang mudah kita peroleh dan berlimpah adalah sinar matahari. Apalagi mengingat letak geografis negara kita di daerah tropis. Sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun merupakan potensi energi alam yang sangat besar. Potensi tinggal potensi yang tentu tak ada nilainya bila tidak dimanfaatkan, bukan? Nah, salah satu alat yang memanfaatkan energi tersebut adalah pemanas air tenaga matahari. Alat ini telah dicoba di beberapa tempat dan berhasil, baik dalam skala kecil (untuk rumah-rumah huni biasa) maupun skala besar (untuk rumah sakit).
Memperoleh air panas dengan tenaga matahari memang belum lazim di sini. Tapi di luar negeri seperti misalnya di Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Eropa, dan sebagainya bukan hal asing lagi; rakyatnya sudah banyak memanfaatkan alat pemanas air tenaga surya ini. Yang mendorongnya populer mungkin karena letak geografis negara-negara tersebut di mana air panas sangat penting untuk keperluan mandi misalnya.
Memperoleh air panas dengan tenaga matahari memang belum lazim di sini. Tapi di luar negeri seperti misalnya di Amerika Serikat, Jepang, negara-negara Eropa, dan sebagainya bukan hal asing lagi; rakyatnya sudah banyak memanfaatkan alat pemanas air tenaga surya ini. Yang mendorongnya populer mungkin karena letak geografis negara-negara tersebut di mana air panas sangat penting untuk keperluan mandi misalnya.
Anda sendiri berminat untuk membuat alat ini, terutama yang tinggal di daerah pegunungan? Bisa saja. Di bawah ini tersaji uraian ringkas cara membuatnya yang mudah-mudahan bisa berguna bagi Anda.
Cara Kerja
Cara kerja pemanas air tenaga matahari ini sederhana saja. Air dipanaskan oleh radiasi matahari, dalam rangka pipa yang diletakkan di atas plat aluminium yang ditutup dengan kaca baur. Bagian ini disebut pengumpul energi atau kolektor (B). Radiasi matahari menembus kaca ini dan panas yang masuk akan terjebak dan tidak bisa ke luar kembali; efek rumah kaca. Dengan demikian suhu kolektor yang dicat hitam itu akan naik sampai 50°- 60°C. Air yang telah panas secara alami akan bergerak naik ke tanki (A), melalui katup searah (C), sedangkan air dingin turun ke kolektor. Proses ini akan terus bersiklus sendiri (lihat ilustrasi).
Cara Membuatnya
Tak sulit membuat alat ini. Ukurannya pun terserah kebutuhan Anda. Coba perhatikan bagian alat-alatnya (diagram):
Dimensi alat : 1910 x 930 x 115 milimeter
Luas netto permukaan
Penyerap : 1.50 meter persegi
Kotak : Baja lunak 0,8 milimeter, hitam/biru
Kaca : Temperlite Asahimas 5 miiimeter
Paking : karet
Pelat penyerap : Aluminium 0,5 milimeter
Pipa-pipa fluida : Pipa baja yang digalvanisasi
Pelapis penyerap : Cat hitam pudar dengan dasar ZnCrO4
Stagnasi suhu : 88oC
Fluida kerja : Air
Pipa pengumpul : Baja yang digalvanisasi
Pipa header : Baja yang digalvanisasi
Berat kosong : 70 kilogram
Berat penuh air : 74 kilogram
Kolektor pengumpul energi dipasang miring 20 sampai 25 derajat menghadap ke matahari terbit. Tanki penyimpanan ditempatkan lebih tinggi dari kolektor agar terjadi sirkulasi yang baik.
Saat pertama kali mengoperasikannya, udara yang berada di dalam tanki harus dibuang dulu. Caranya, alirkan air penuh-penuh ke dalam ruang-ruang pipa kolektor dan drum air.
Kala pemakaian, alat pemanas air tenaga matahari ini harus selalu mendapatkan masukkan air untuk menggantikan air panas yang digunakan. Jadi volume air yang dikeluarkan harus sama dengan volume air yang masuk. Bagaimana? Untuk pemasukan air yang dipanaskan langsung saja hubungkan ke ledeng. Pada saat Anda membutuhkan air panas, buka saja air ledeng tersebut, air panas yang ada di kolektor akan terdesak ke luar. Begitu pula bila tidak digunakan, kran cukup ditutup. Mudah, bukan? [Maman Soleman/Zuhdi A. Kasim]
Cara Membuat Pemanas Air Tenaga Matahari
4/
5
Oleh
Marveleus